Penerapan Sistem Informasi Akuntansi di PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) studi kasus: Alfamart Sekincau
PT. Sumber Alfaria Trijaya,Tbk(Alfamart), merupakan salah satu PT yang banyak dikenal dalam industri minimarket di Indonesia. Didirikan pada tahun 1989, Alfamart terus berkembang dan kini memiliki lebih dari 10.000 gerai di seluruh Indonesia. Untuk mendukung operasional yang sangat besar ini, Alfamart memanfaatkan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) untuk memastikan efisiensi dan akurasi dalam pencatatan transaksi, pengelolaan persediaan, serta penerimaan kas. Alfamart Sekincau merupakan bagian dari PT. Sumber Alfaria Trijaya yang dikenal dengan usaha retail minimarket yang berkembang pesat di Indonesia. Untuk mendukung efisiensi operasional dan memastikan akurasi dalam proses bisnis, Alfamart Sekincau telah mengimplementasikan sistem informasi akuntansi yang bernama ACOSYS. Sistem ini berfungsi untuk mempermudah pencatatan transaksi serta pengelolaan persediaan barang dagang secara otomatis, cepat, dan akurat. Namun, meskipun telah memiliki sistem terkomputerisasi, terdapat beberapa tantangan dalam implementasinya, terutama pada pengelolaan persediaan barang.
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi di Alfamart Sekincau
Sistem Informasi Akuntansi: ACOSYS
Sistem informasi akuntansi yang digunakan Alfamart Sekincau adalah ACOSYS yaitu suatu program aplikasi komputer akuntansi untuk memudahkan aktivitas mencatat kegiatan/ transaksi untuk menyelesaikan pekerjaan secara otomatis, lengkap, cepat dan akurat. ACOSYS merupakan perangkat lunak yang menyediakan fitur untuk berbagai jenis bisnis dalam menjalankan aktivitas secara otomatis, hemat waktu dan akurat. Sistem ini cocok digunakan sebagai bisnis riteil mulai dari usaha kecil seperti toko, salon, minimarket dan sebagainya dalam menyelesaikan usaha yang dijalankan. sistem informasi akuntansi sangat membantu dan juga memudahkan dalam kegiatan di Alfamart. Sistem persediaan dapat dioprasikan sesuai dengan proses yang dilakukan dengan mengelompokan transaksi yang telah tersedia di sistem. Sistem juga sudah terdapat pembagian-pembagian tersendiri mulai dari pembelian, penjualan, dan akuntansi dengan lengkap. Dengan demikian pengelolaan sistem persediaan di Alfamart Sekincau tersebut dilakukan berdasarkan aktivitasaktivitas karyawan pada saatmelakukan pemesanan barang dagang
Fungsi Utama ACOSYS di Alfamart Sekincau:
· Pencatatan Transaksi: Setiap transaksi pembelian dan penjualan barang langsung tercatat di dalam sistem. Hal ini memastikan bahwa laporan keuangan dan laporan persediaan barang selalu akurat dan up-to-date.
· Pengelolaan Persediaan Barang: Sistem ini memungkinkan karyawan untuk memonitor stok barang secara real-time, membantu menghindari kekosongan atau kelebihan stok.
· Pembuatan Laporan: Setelah transaksi tercatat, sistem dapat menghasilkan laporan keuangan dan laporan persediaan barang secara otomatis, yang memudahkan manajemen dalam pengambilan keputusan.
Komponen Sistem Informasi Akuntansi di Alfamart Sekincau
Sistem informasi akuntansi di Alfamart Sekincau terdiri dari enam komponen utama, yang bekerja bersama-sama untuk memastikan sistem berjalan dengan efektif dan efisien:
1. People
Pada proses persediaan barang dagang terdapat pengguna atau karyawan yang mengoprasikan sistem. Assistance Cheif Of Store (ACOS) merupakan karyawan yang bertugas melakukan proses pemesanan di toko akan tetapi pekerjaan tersebut terdapat kendala seperti ACOS melakukan double job sehingga pemesanan stok tidak terlaksana. Ketidak terlaksanakan pemesanan ini menyebabkan proses sistem yang digunakan kurang maksimal.
2. Procedure (Prosedur)
Prosedur pemesanan barang sudah tercatat dalam sistem ACOSYS dan berjalan secara terstruktur. Prosedur ini melibatkan pengecekan stok barang, pemesanan barang, pembayaran, dan penerimaan barang yang semuanya tercatat dengan jelas di sistem.
· 3. Data
Data transaksi, seperti pemesanan, pembayaran, dan penjualan, dicatat dalam sistem ACOSYS dengan baik. Hal ini memungkinkan pengelolaan stok dan laporan keuangan yang akurat.
4. Software
Merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk memproses data organisasi dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan pengguna sistem.
5. Information Technology Infrasructure
Information Technology Infrasructure merupakan perangkat keras teknologi informasi yang terdiri dari komputer, peralatan pendukung, dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
6. Internal Control and Security
langkah-langkah pengendalian internal dan keamanan yang dilakukan untuk melindungi sistem informasi dan menjamin bahwa sistem informasi berjalan dengan baik
Penulis : Mela Fitriyaningtyas (4.44.23.1.15)
Referensi: http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/8104/1/SKRIPSI%20EKA%20PERMATASARI%20-%201804022005%20-%20AKS.pdf

Komentar
Posting Komentar